April 2010, Wikileaks mempublikasikan sebuah video yang menggambarkan Serangan tentara Amerika Serikat terhadap warga sipil Iraq. Serangan yang dilakukan dari helicopter pemburu Apache tersebut menewaskan sekitar dua belas orang termasuk diantaranya dua orang anak kecil dan seorang wartawan senior Iraq yang bekerja pada kantor berita Reuters Namir Noor-Eldeen 22 tahun dan sopirnya Saeed Chmagh 40 tahun.
Dalam rekaman serangan juli 2007 tersebut terlihat bahwa pilot helicopter berprilaku seperti bermain game komputer. Mereka juga mengira alat yang dibawa oleh Namir Noor-Elden adalah sebuah senjata padahal itu adalah kamera. Warga sipil Iraq yang sedang berkerumun tewas diberondong peluru canon 30 milimeter tidak kelihatan seperti orang yang sedang menyerang atau berperang.
Terdengar juga percakapan salah satu pilot ketika salah satu korban penembakan merangkak “ Ayolah yang harus kau lakukan adalah mengambil senjata agar aku bisa membunuhmu” . Dan yang lebih memilukannya lagi ketika datang sebuah mobil van dan turun dua orang laki-laki berusaha menggotong salah satu korban yang masih hidup, pilot tersebut juga menembaknya berikut mobil van-nya. Didalam mobil tersebut ternyata terdapat dua orang anak kecil yang sedang duduk di kursi depan, mereka juga ikut terluka. Terdengar percakapan pilot “ Salah sendiri mereka membawa anak kecil ke dalam arena pertempuran” . Pilot tersebut mengclaim terlibat pertempuran aktif sehingga mereka melegalkan tindakan tersebut, Padahal sama sekali tidak ada pertempuran disitu. Sebuah Claim palsu…biadab.
Kantor berita Reuters berusaha untuk mendapatkan rekaman video tersebut melalui undang-undang kebebesan mendapatkan informasi tetapi Pentagon berusaha keras untuk mencegahnya. Tetapi kemudian video itu bocor dan tersebar luaskan. Ini berkat usaha peretasan ( Hacking ) oleh seorang Julian assange.
