Wikileaks merilis bocoran dari kedubes AS di Uganda tentang kekhawatiran Uganda terhadap wacana Libya untuk mempersatukan Afrika dalam satu kepemimpinan Presiden dan kekhawatiran Uganda atas serangan terhadap Pesawat presiden Uganda oleh Libya. Berikut bocoran yang telah diterjemahkan dan diringkas
S E C T E R NEGARA 065820
EO 12958 DECL: 2018/06/20
PREL TAGS, MARR, MOPS, UG, CG, LY, ZI
SUBJECT: Juni A / S Frazer 13 RAPAT DENGAN Uganda
PRESIDEN Museveni
Baris Oleh: Asisten Sekretaris Frazer untuk Alasan 1.4 (a) dan (d)
1) (SBU) RINGKASAN. Pada tanggal 13 Juni, Asisten Sekretaris Urusan Afrika Jendayi Frazer bertemu dengan Presiden Uganda Museveni di Fort Leavenworth, Kansas, di mana Museveni sedang menghadiri wisuda anaknya dari US Army Command dan General Staff College. Presiden Museveni dan A / S Frazer dibahas aksi militer terhadap Tuhan Resistance Army (LRA) di Republik Demokratik Kongo timur (DRC), keterlibatan Libya dalam politik Afrika sub-Sahara, dan kebuntuan politik di Zimbabwe. Presiden Museveni, A / S Frazer, dan Departemen Luar Negeri Country Officer untuk Uganda hadir. AKHIR RINGKASAN.
6) (S) Presiden Museveni mengatakan Presiden Libya Qadhafi "adalah masalah" bagi benua tersebut dan mendorong pembentukan sebuah "Amerika Serikat Afrika" untuk diatur oleh satu presiden. Museveni berpikir rencana Qadhafi adalah tidak layak dan tidak diinginkan, mengingat perbedaan budaya dan bahasa di seluruh benua. Daripada pembangunan negara Afrika kesatuan, Museveni mengatakan ia mendorong Qadhafi dan para pemimpin Afrika lainnya untuk mengembangkan federasi politik regional dan pasar yang mendukung tujuan bersama. Museveni diindikasikan untuk A / S Frazer yang Qadhafi terus "mengintimidasi" negara-negara Afrika kecil melalui suap dan tekanan lainnya. Sebagai akibat dari tindakan Libya, negara-negara Afrika Barat kecil telah takut untuk berpartisipasi secara penuh atau berbicara selama pertemuan internasional di PBB, Uni Afrika, dan forum lainnya.
7) (S) Museveni mencatat bahwa ketegangan dengan Qadhafi tumbuh dan sebagai hasilnya, dan ia khawatir bahwa Qadhafi akan menyerang pesawat sementara terbang di atas wilayah udara internasional. Museveni meminta Pemerintah AS dan Gou berkoordinasi untuk menyediakan informasi radar udara tambahan ketika ia terbang di atas perairan internasional.
Sumber : Guardian.co.uk
